Puluhan Anggota TNI Diserang Tentara Papua Merdeka, 6 Prajurit TNI Tewas, 9 Ditangkap, Lainnya Mengamankan Diri

kkb_tembak_mati_6_prajurit_tni_di_papua
Jenazah empat prajurit TNI yang gugur saat insiden penyerangan di Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor, Kabupaten Maybrat dijadwalkan akan dikirim kembali ke kampung halaman masing-masing, Jumat (3/9/2021) siang. Foto suasana saat keempat jenazah tiba dan disemayamkan di Aula Praja Vira Tama, Korem 181 Praja Vira Tama. 

Nduga | 6 Anggota Tim Gabungan Satuan Tugas Yonif R321/GT dan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) AD tewas sia-sia dalam perang dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) pimpinan Egianus Kogoya, Nduga, Sabtu (15/04/2024).

Fakta-fakta yang terjadi selama penyerangan yang dilakukan Tentara Papua Merdeka (TPM), seperti laporan yang kami terima, TPM menyerang Pos Mugi di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).

"Pada hari Sabtu, tanggal 15 April 2023, pukul 16.30 WIT terjadi penyerangan Tim Badak 1, Badak 3, Candraca 2, dan Candraca 11 Pos Mugi dengan KSTP saat pembersihan daerah di Wil. Mugi-Mam Kompleks," tulis laporan tersebut.

Personel TNI yang diserang TPM berjumlah 36 anggota dan yang terdiri dari 20 Anggota TNI AD dari Yonif Rider 321/GT dan 16 Prajurit Kopassus.

Dari 36 prajurit TNI yang diserang oleh TPM, 6 dinyatakan tewas, 9 ditangkap hidup-hidup, dan 21 lainnya belum diketahui keadaan dan kondisinya. Untuk kerugian materil karena aksi penyerangan ini belum diketahui.

Dalam catatan laporan yang sama, dikabarkan Tim Gabung sempat berpencar untuk menyelamatkan diri dari penyerangan yang dilakukan oleh TPM kelompok Egianus Kogoya ini.

"Tim Gabungan terpencar sehingga menyelamatkan diri menuju ketinggian Cakra 1," kata pemberi laporan.

Informasi 9 anggota TNI yang ditawan oleh TPM, kata laporan itu, diterima dari handy talkie atau HT Channel TPM di Pos Mugi.

Pernyataan yang dilontarkan dari suara HT itu, "Ini 9 orang teman mu mau diambil atau tidak?" Untuk hal ini masih didalami kebenarannya.

Para Rider dan Kopassus yang diserang tidak bisa melarikan diri dari TKP maupun tempat persembunyian karena faktor cuaca yang hujan dan berkabut, sehingga waktu melarikan diri diundur.

"Pukul 19.00 WIT rencananya akan dilaksanakan TFG oleh Dankolakopsrem 172, Dansatgas 321 dan Satgas gabungan Kopassus dalam rangka evakuasi dan pengiriman bantuan pasukan," tulisannya. 

Banyak pihak yang masih mempertanyakan kebenaran informasi ini, dikarenakan dalam laporan itu termuat singkatan TFG atau Tactical Floor Game. Sehingga para pihak itu berpikir bahwa laporan tersebut cuma bagian dari teknik TNI.

Seperti yang dilansir dari situs TNI, "Tactical Floor Game atau yang biasa disebut oleh kalangan militer sebagai TFG adalah taktik militer yang biasa diterapkan untuk dapat berkoordinasi terkait peran dari setiap unsur selama latihan atau manuver lapangan." | Rian

Posting Komentar

1 Komentar