6 Anggota TNI AD jadi Tersangka Pembunuhan dan Mutilasi 4 Orang Papua di Timika

Seorang prajurit TNI AD, Prada Candra Gerson Kumaralo, tewas diduga akibat dianiaya. Enam oknum anggota Yonif Raider 715/MTL diproses hukum Pomdam Merdeka. (Foto: dok. Dispenad)( sumber foto detiknews)

Timika | Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memerintahkan jajarannya, Kodam XVII Cenderawasih, untuk mengusut keterlibatan enam anggota Prajurit TNI AD dalam kasus pencurian dengan kekerasan, pembunuhan dan mutilasi empat orang warga sipil di Kabupaten Mimika.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pangdam Cenderawasih XVII Trikora, Mayjend TNI, dengan membentukan tim investigasi untuk bekerja sama dengan Polda Papua.

Sejauh ini, enam prajurit TNI AD yang sebelumnya menjadi terduga dalam kasus tersebut telah ditetapkan sebagai tersangka setelah Tim Investigasi bentukan Pangdam Cenderawasih lakukan investigasi bersama Polda Papua.

Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Danpuspomad) Letjen TNI Chandra Sukotjo, saat ditanya wartawan, ia mengonfirmasi penetapan tersangka atas keenam anggota TNI AD yang terlibat.

"Betul, sudah (tersangka)", kata Chandra saat saat dikonfirmasi, Senin (29/8/22).

Ia mengatakan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman telah memerintahkan dirinya bersama tim untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Panglima TNI dan KSAD memerintahkan Danpuspomad untuk mengusut tuntas kasus ini," katanya kepada wartawan.

Untuk membantu Pomdam XVII/Cenderawasih, ia mengatakan Puspomad sudah mengirimkan Tim Penyidik.

"Puspomad telah mengirimkan Tim Penyidik untuk membantu Pomdam," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Mimika menangkap tiga orang pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan terhadap empat orang warga sipil.

Kemudian, setelah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang terduga pelaku, Reserse Polres Mimika menetapkan tiga orang terduga pelaku tersebut menjadi tersangka.

Selain menetapkan tiga orang pelaku menjadi tersangka, Reserse Polres Mimika juga yang mengungkap keterlibatan enam orang angota TNI dalam pembunuhan sadis tersebut. | Billy

Posting Komentar

24 Komentar

  1. Pelanggaran HAM di Papua yg dilakukan oleh aparat keamanan di tanah papua harus di buka secara transparan dan melibatkan komnas HAM international.

    BalasHapus
  2. Ini lah sosok2 kebanggaan masyarakt selama ini....ternyata pembunuh sadis

    BalasHapus
    Balasan
    1. trus kalo tentara di bunuh kkb tdk masuk ham ya? bukan main!!!

      Hapus
    2. Kan yg di masyarakat biasa, bukan kkb

      Hapus
  3. Siapapun dia, di negara ini tidak ada yang kebal terhadap hukum, dikarena kan siapapun yang dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku, hormat Bapak Panglima TNI dan Bapak Pangdam Cenderawasih yang telah memberikan perhatian penuh atas kasus tersebut. Sayan sebagai anak Adat Papua sangat mendukung penegakan hukum tersebut bagi aparat dilingkungan TNI, Bravo Maju Terus ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu berarti Papua memang belum sepenuhnya menjadi hak NKRI karena Papua memiliki hak khusus.

      Jadi anda harus paham

      Hapus
  4. Kalau orang papua mati diusut tetapi kalau orang non papua mati diam2 saja,dimana bentuk keadilan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maksud mu apa bos

      Hapus
    2. Ini perintah Panglima TNI, jdi ko bicara ke Panglima saja ttg ko pu mksud

      Hapus
    3. yg bilg goblok fix itu kumpulan kkb tuh

      Hapus
  5. Kuat bersama rakyat katanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaaha ini kebanggaan ???
      coba polisi yg lakuin .. pasti di viralin .. yg meninggal 4 di diemin .. yg meninggal 1 orang viral sampe bebulan bulan 🤣

      Hapus
  6. kok keji sekali ya ?

    BalasHapus
  7. Ko Komnas HAM diam saja

    BalasHapus
  8. Ngeriiii. Pembunuh sadissss yg berseragam kebanggaan masyarakat

    BalasHapus
  9. No comenlah yg katanya sell di hati rakyat.. rakyat yg mana..????

    BalasHapus
  10. MAKAN TUH KEBANGGAAN RAKYAT TERNYATA KANG MUTILASI RAKYAT WKWKKE

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaahah .. bener skli bang.. menjijikkan 😡😡

      Hapus
  11. Bentar lagi bakalan di pelintir nih, korban yg di bunuh, nanti di bilang kkb lah apalah. Masyarakat harus kawal kasus ini.

    BalasHapus
  12. Gak apa2 mati sebanyak gitu. Apapun yg terjadi tetap di hari rakyat. Bila perlu mati seindonesia dibunuh juga tetap di hati rakyat

    BalasHapus
  13. Semoga hukum terbuka dan transparan

    BalasHapus
  14. Semoga ada Aksi balasan terhadap warga lain Non OAP biar Negara Ini Puas

    BalasHapus
  15. Sikapi dgn cermat,,,kasus ini tenttang kriminal tdk ada sangkut pautnya dgan HAM,yg pasti apapun itu si pelaku sdh tertangkap dan sdh pasti kena pasal 340 n 338 jga sdah cukup(((Hukum Mati)

    BalasHapus