Selama 10 Tahun Proyek Air Bersih Belum Rampung, Aser Gobai: Ini Alasan Pembentukan Pansus

pansus_proyek_air_bersih_di_timika
Ketua DPD Partai Nasional Demokrat (NasDem) Mimika, Papua Tengah, Aser Gobai

Mimika | Anggota Komisi B DPRD Mimika, Aser Gobai, berharap tak ada pihak yang mengintervensi Pansus Dugaan Korupsi Dana Sentra Pendidikan maupun Pansus Proyek Air Bersih Dinas PUPR.

Hal itu dikatakan Aser saat dihubungi melalui panggilan suara aplikasi WhatsApp, Timika, Jumat, 4/8/2023.

"Pansus yang telah disepakati dalam keputusan bersama anggota dewan pada hari Rabu, 2 Agustus 2023, merupakan agenda DPRD Mimika tahun 2023. Sehingga, siapapun tidak bisa mengintervensi kerja-kerja dari Pansus ini," ujarnya.

Pansus tersebut, kata Aser, digadang-gadang dapat mengungkap penyebab mandeknya kasus dugaan korupsi dana sentra pendidikan, "Dan penyebab masyarakat belum dapat menikmati air bersih yang wajib disediakan Pemda Mimika," kata Aser.

Aser menuturkan, proyek air bersih dari Dinas PUPR Mimika telah berjalan sejak tahun 2012 lalu. Namun, hingga saat ini proyek tersebut belum tuntas.

"Bahkan, Dinas PUPR sendiri mengakui bahwa proyek tersebut baru rampung 20 persen. Selama 10 tahun baru rampung 20 persen, itu yang menjadi alasan Pansus ini dibentuk" terang Aser.

Itu sebabnya, Ketua DPD Partai NasDem Mimika itu dan pihaknya berharap warga masyarakat ikut mengontrol dan mengawal kerja kedua Pansus tersebut.

"Kami mengimbau kepada semua lapisan masyarakat untuk mendukung dan mengawal bersama Pansus (sentra pendidikan dan air bersih) yang telah dibentuk oleh DPRD Mimika," ucap Aser.

Hal itu, sambung Aser, karena menyangkut kepentingan masyarakat secara umum yang mendiami Bumi Amungsa.

"Dan supaya hasil kerja yang dihasilkan Pansus, baik Pansus air bersih maupun Pansus dugaan korupsi dana sentra pendidikan yang bersumber dari dana Otsus Papua, cepat dituntaskan karena ada pengawalan masyarakat," tuturnya.

Tidak sampai di situ, Aser juga berharap supaya tokoh masyarakat, adat, agama, pemuda, dan panguyuban ikut memberikan masukan yang bermanfaat kepada Pansus.

Aser juga meminta supaya kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak peduli dan tidak melihat kepentingan masyarakat Kabupaten Mimika secara umum, untuk bisa bergabung dan menyukseskan kerja kedua Pansus itu.

Pansus ini, dikatakan Aser, bukan untuk menjatuhkan atau mencari-cari kesalahan kinerja Pemda Mimika melalui dinas terkait.

"Ini murni untuk kepentingan masyarakat yang sudah 10 tahun menantikan air bersih, tidak ada kepentingan untuk menjatuhkan kinerja pemerintah melalui Pansus yang terbentuk," tegas Aser.

Aser juga berharap agar semua pihak yang berupaya menciptakan narasi negatif untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, dengan maksud menjatuhkan kinerja Pansus, boleh ikut mensukseskan agenda ini sepanjang bukan untuk menggagalkan Pansus. | Timo

Posting Komentar

0 Komentar